Seorang Wanita Bikin Geger, Beri Kesaksian Melihat Surga Usai Diinfus Tim Medis

POJOKPOLITIK.COM- Seorang wanita yang diketahui bernama Courtney Santiago (32) mendak viral dan membuat geger setelah dirinya mengaku telah meninggal dan hidup kembali.
Santiago mengklaim telah meninggal selama 40 detik yang menurutnya terasa seperti seumur hidup.
Hal ini berawal saat Santiago menjalani pemindaian payudara (MRI) pada Juli tahun lalu, imbas riwayat kanker payudara di keluarganya. Adapun pemindaian ini dilakukannya sebagai tindak pencegahan dini.
Ketika petugas medis memasukkan infus ke dalam dirinya, tubuh Santiago mengalami syok yang menyebabkan tekanan darahnya turun dan detak jantungnya melambat secara drastis.
"Saya tidak khawatir meninggalkan tubuh saya, hidup saya, putra saya atau keluarga dan teman-teman saya, tidak ada yang terasa penting," katanya, dikutip dari Mirror, Senin (5/6/2023).
Saat tak sadarkan diri, Santiago pun mengaku telah pergi ke surga dan mendapati dirinya berdiri di pantai di depan seorang pria yang belum pernah ditemui.
Sosok itu mengatakan kepadanya bahwa semuanya akan baik-baik saja, namun belum waktunya untuk pergi.
Setelah mendengar ucapan dari sosok tersebut, sekelilingnya tiba-tiba mulai berubah. Ia menemukan dirinya di pegunungan, lalu taman belakang rumah masa kecilnya, dan beberapa tempat lain yang terhubung dengan alam.
Begitu dia bangun pasca mengalami syok, Santiago mengklaim bahwa dirinya tidak dapat berbicara dan tubuhnya terasa sangat kaku.
Petugas medis kemudian menemukan bahwa Santiago mengidap sinkop vasovagal, suatu kondisi yang membuat tubuh pasien bereaksi berlebihan terhadap pemicu tertentu, seperti tekanan emosional atau darah.
Tekanan darah dan detak jantung turun menyebabkan seseorang kehilangan kesadaran karena otak kekurangan oksigen.
Meski jantung bisa turun hingga 10 detik, kondisinya tidak mengancam jiwa.
"Saya 100 persen yakin apa yang saya lihat adalah 'di antara' dan lebih dari sekadar episode pingsan," kata Santiago.
"Saya memberitahu perawat tentang apa yang telah saya lihat dan dia memberitahu saya bahwa meskipun jarang, ada kemungkinan untuk meninggal selama episode sinkop vasovagal," tuturnya lagi. (*)
Komentar