Waspadai Persepsi yang Dibangun Buzzer di Medsos, Dahlan Iskan : Bisa Kalahkan Fakta!

Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan ingatkan publik kerza buzzer bisa kaburkan fakta. (Instagram)

POJOKPOLITIK.COM- Persepsi yang dibangun dalam dunia media sosial (medsos) saat ini bisa mengaburkan sebuah kebenaran atau fakta. Untuk itu masyarakat diminta mewaspadainya.

Hal ini disampaikan Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan. Apalagi, kata Dahlan, persepsi di medsos bisa diatur lewat mesin. Persepsi itu yang pada akhirnya bisa menggiring opini publik.

"Persepsi ini kadang dibangun bukan sama orang tapi mesin. Ada seseorang disebut korupsi Rp 19 triliun, itu tidak masuk akal karena dia tidak memegang uang sebanyak itu. Itu tidak penting karena yang penting persepsi yang dibangun," kata Dahlan dilansir dari sejumlah laman, saat acara Jakarta Marketing Week 2023, Minggu (18/6/2023) kemarin.

"Dan yang kena sasaran itu mencoba menjelaskan yang sangat jelas, tidak ada gunanya. Karena yang menerima penjelasan ini bukan manusia tapi mesin," sambungnya lagi.

Dahlan mengakui tidak mudah melawan mesin di medsos yang dibuat untuk membangun persepsi.

Ia merasa orang-orang akan lebih memilih persepsi yang sudah terbangun dibandingkan fakta sebenarnya.

"Biasanya fakta itu membosankan dan persepsi menarik. Kita semua menghadapi itu, rektor menghadapi itu, apakah marketing menghadapi itu? Karena marketing membangun persepsi secara masif dan bertubi-tubi," ujar Dahlan.

Dahlan menuturkan tidak mudah melacak mesin, termasuk buzzer yang membangun persepsi di medsos.

Ia menyebut sudah ada penelitian tentang buzzer tapi belum bisa mengungkap detailnya.

"Siapa sebetulnya buzzer, linknya ada berapa tingkat, misalnya yang punya membayar siapa. Sehingga tidak bisa dilacak siapa yang punya uang buzzer itu karena disconnect linknya. Ini tantangan baru terutama bagi orang-orang yang menegakkan keadilan dan kebenaran," tutur Dahlan mengakhiri. (*)

Komentar

Loading...