Tanpa Stadion Teladan, Semangat Pemain PSMS Tak Surut Arungi Liga 2

Pemain belakang andalan PSMS Medan, Joko Susilo. (Istimewa)

POJOKPOLITIK.COM- Mengarungi ketatnya kompetisi Liga 2 musim 2023-2024 nanti, PSMS Medan dipastikan tak bisa menggunakan Stadion Teladan Medan.

Mengingat stadion kebanggaan orang Medan itu masih dalam tahap revitalisasi.

Kesan hilangnya tuah dan keangkeran yang melekat di tubuh PSMS Medan yang menjadikan Stadion Teladan sebagai home base ternyata tak begitu mempengaruhi mental para pemain.

Salah satunya ditunjukan bek andalan PSMS Medan, Joko Susilo. Dirinya mengaku, tak mempermasalahkan andai PSMS tak bisa memakai Stadion Teladan sebagai home base mereka untuk Liga 2 2023/24 yang rencananya bergulir September nanti.

Alternatifnya, Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam, Deli Serdang, kemungkinan besar menjadi home base bagi PSMS Medan.

Joko Susilo mengaku kendati tak bermain di Teladan, hal itu tak mengurangi karakteristik dari tim berjuluk Ayam Kinantan ini.

"PSMS Medan main di manapun pastinya, baik di Teladan, baik di Lubukpakam, itu tak mengurangi karakteristik PSMS dan kita tetap akan berkarakter seperti main di Teladan," tegas Joko kepada awak media, Rabu (19/7/23) kemarin.

Joko yang menyandang ban kapten PSMS di musim lalu itu juga yakin, fans setia Ayam Kinantan akan terus mendukung mereka dimanapun tempatnya.

"Kalau menurut saya tidak masalah main di manapun, baik itu Teladan atau Lubukpakam, yang penting kita satu semangat. Daripada itu para pemain selalu didampingi dengan semangat para suporter untuk datang mendukung kita. Intinya suporter tetap menjadi pemain ke-12 kita saat laga home," tegasnya lagi.

Lebih lanjut, eks pemain Arema ini mengajak dan berpesan agar suporter PSMS dan klub-klub lainnya agar bersabar dan menahan diri untuk tidak mendukung tim kesayangannya saat melakoni laga away di kompetisi musim ini.

Sebab PSSI dan pihak operator kompetisi yakni Liga Indonesia Baru (LIB), telah menetapkan aturan di mana tidak boleh ada suporter yang hadir dari tim away ke stadion.

Bahkan baru-baru ini suporter Arema dikabarkan menyusup masuk mendukung tim kesayangannya saat bertandang ke Kediri, sehingga terjadinya kericuhan. Di laga derby Jawa Timur itu Persik sukses melumat Arema 5-2 dalam lanjutan Liga 1 2023/24.

"Menurut saya pribadi untuk saat ini kita semua harus sama-sama menahan diri agar jangan terjadi lagi kejadian seperti tragedi Kanjuruhan kemarin. Kita sekarang ini sedang dipantau oleh FIFA, jangan sempat hal-hal seperti itu memberikan peringatan lagi kepada kita. Jadi (aturan suporter tim away) harus kita turuti," pesan Joko.

Dari itu, harap Joko, semua pihak untuk sama-sama saling membantu dan menjaga demi berjalannya aturan tersebut agar Liga 1 dan Liga 2 musim ini berjalan kondusif sampai akhir dan tidak ada penghentian kompetisi di tengah jalan.

"Semua pasti ingin mendukung tim kesayangannya termasuk PSMS Medan main ke manapun, tapi untuk saat ini kita harus taat sama aturan ini. Aturan dibuat untuk saat ini biar semuanya tenang terlebih dahulu, biar jangan terjadi seperti yang kemarin-kemarin," harapnya.

"Apalagi tim-tim Liga 2 sudah melakukan persiapan. Jangan gara-gara kejadian seperti kemarin, kita gak jadi main lagi. Dari itu untuk saat ini mari kita sama-sama menjaga untuk saat ini," lanjut pemain 27 tahun itu. (*)

Komentar

Loading...