Dua bakal calon walikota Medan, Prof.Dr.dr Ridha Darmajaya Sp BS (K) dan Rahudman Harahap saling adu gagasan demi wujudkan Medan yang lebih baik lagi. |
POJOKPOLITIK. COM- Dua kandidat kuat bakal calon (Balon) walikota Medan, Prof.Dr.dr Ridha Dharmajaya Sp BS (K) dan juga Rahudman Harahap berkesempatan berada satu panggung di arena Uji Publik Bakal Calon Wali Kota Medan, Sabtu (29/6/24) kemarin.
Prof Ridha yang memiliki latar belakang sebagai akademi serta Rahudman seorang politisi dan juga birokrat itu saling beradu gagasan demi mewujudkan Medan yang lebih baik lagi ke depannya.
Pada kegiatan yang digagas oleh mantan BEM Kota Medan yang tergabung dalam satu wadah bernama Arah Indonesia itu, Prof Ridha dan Rahudman secara gamblang memaparkan gagasannya kepada ratusan mahasiswa yang tergabung dari 8 kampus di Kota Medan.
Dalam kesempatan itu, Prof Ridha menyampaikan visi dan misinya yang berlabelkan Medan sehat, Medan Pintar dan Medan Sejahtera.
Sedangkan kompetitornya Rahudman yang notabene pernah menjabat Walikota Medan tahun 2010-2015 mengusung tagline ‘Tegas dan Mengayomi’.
Mengenai visi dan misi yang disampaikan Prof Ridha, dirinya menjelaskan dalam ranah pendidikan anak muda harus yakin bahwa pendidikan dapat merubah masa depan.
“Karena hanya dengan itu kita bisa meningkatakan kualitas pendidikan, kualitas generasi muda kita untuk menang di 2045 sebagai generasi emas, hanya dengan itu tidak ada cara lain selain pendidikan,” ungkapnya.
Prof Ridha juga menyampaikan terkait visinya dalam mewujudkan Medan sejahtera, Ia menyampaikan bahwa kebutuhan masyarakat harus terpenuhi dan menghasilkan harapan yang sesuai.
“Kita juga akan berbicara bagaimana kebutuhan kerja harus sesuai dengan hasil pemuda-pemudanya dan lebih jauh lagi terhadap pemberian UMKM, saat ini Perbankan sama sekali tidak tertarik kepada UMKM, mengapa? Karena memberikan pinjaman 10 Miliyar dengan 10 Juta itu capeknya sama, tapi untungnya tetap yang 10 Miliyar sehingga kita harus membuat pinjaman-pinjaman baru dan aturan-aturan yang baru agar UMKM tersebut lebih produktif untuk kawasan-kawasan tertentu, seperti Medan Belawan yang mayoritasnya adalah Nelayan sehingga kita perlu memberikan treatment-treatment disana,” terang Prof Ridha.
Terakhir, gagasan tentang kesehatan Prof Ridha tak menampik jika hari ini Medan punya program Universal Health Coverage (UHC) dalam memberikan kemudahan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
"Tapi perlu penguatan yang lebih jauh dengan UHC. Tidak sekadar dilayani tapi bagaimana terlayani dan melayani dengan benar. Itu dua hal yang berbeda," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Rahudman juga menyampaikan visi dan misinya bahwa harus ada ketegasan dari pihak kekuasaan dalam mengayomi masyarakat.
“Visi saya dengan tagline tegas dan mengayomi, dimana arti tegas berarti melakukan berbagai aturan-aturan yang ada. Itu rumah sakit Pirngadi toh tidak bisa melayani dengan baik, masyarakat juga dirawat tidak ada yang mau, ambil alih kementerian kesehatan, tata baik dan kelola baik itu ini berbagai hal yang harus kita lakukan ke depan,” jelasnya.
Ya, Rahudman mengungkapkan, siapapun yang terpilih menjadi walikota Medan dapat memperbaiki dan memberikan yang terbaik terhadap Kota Medan saat ini. (*)