 |
| Ketuk Pintu Langit demi Raih Keberkahan, Prof Ridha dan Abdul Rani Temui Tuan Guru ke XIII Babussalam. (Foto : Hendra) |
Kedatangan pasangan yang dikenal dengan jargon Medan BERANI (Bersama Prof Ridha dan Rani) itu mendapat sambutan hangat tuan guru Syekh Zikmal Fuad.
Obrolan pun berlangsung hangat dan akrab. Dari kajian Islam hingga pembahasan saraf membuka cerita pagi itu.
Syekh Zikmal Fuad bahkan mengaku sering melihat wajah Prof Ridha dari gambar saja.
"Saya sering lihat wajah Prof lewat gambar saja. Dan hari ini kita berjodoh diketemukan di sini, sudah tenang lah hati saya," ujar Syekh Zikmal yang disambut senyum hangat dari kedua pasangan calon.
Dalam obrolan itu, Prof Ridha pun mengutarakan niatannya bersama Abdul Rani bersilaturahmi ke kediaman tuan guru Besilam.
Selain meminta petuah, dirinya juga minta didoakan agar mendapatkan keberkahan saat maju pada kontestasi Pilkada Medan 2024 nanti.
"Kita mengetuk pintu langit memohon kepada Allah untuk memberikan yang terbaik dalam perjalanan saya bersama Abdul Rani pada Pilkada 2024 nanti. Harapannya tentu mendapatkan hasil yang terbaik," ujar Prof Ridha.
Hal senada disampaikan Abdul Rani.
"Saya bersama Prof Ridha hadir di sini (Besilam) berharap dapat keberkahan dari Allah lewat doa-doa para ulama dan juga ahli agama. Semoga nantinya kita bisa mendapatkan apa yang kita niatkan," ungkapnya.
Menyahuti keinginan itu, Syekh Zikmal Fuad turut mengisahkan tentang tuah dari tuan guru pertama, Syekh Abdul Wahab Rokan.
"Ulama di zaman lampau menceritakan bagaimana Syekh Rokan jarang kali disebutkan sebagai wara, ahli, alim dan ilmunya, padahal beliau adalah ahli fiqih. Tapi para ulama justru menyuruh agar mengambillah tuahnya. Walaupun Syekh Rokan sudah wafat lebih dari 100 tahun tapi tuahnya tetap kita rasakan sampai saat ini. Dan semoga tuah itu hadir di tengah kedatangan Prof Ridha dan Rani," ungkap Syekh Zikmal Fuad.
Dirinya pun turut mendoakan agar Prof dan Rani bisa mendapatkan kebaikan dan meraih apa yang dicita-citakan serta terjauh dari hal-hal buruk.
"Yang penting doa dan ikhtiar saja. Terus saja melangkah, hambatan itu pasti ada itu tak mungkin terelakkan. Kami mendoakan semoga tercapai hajatannya Baru kali ini tim yang paling banyak datang kemari. Mudah-mudahan diijabah," ujarnya. (*)
-------
