 |
GAPAI dan MUI Sumut Pererat Kerjasama Tangani Maraknya Penistaan Agama di Medsos. (FOTO : Istimewa) |
POJOKPOLITIK.COM - Gerakan Anti Penistaan Agama Islam (GAPAI) Sumatera Utara melakukan kunjungan silaturahim ke Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumut pada Kamis (24/10/2024). Pertemuan ini membahas meningkatnya kasus penistaan agama Islam di media sosial yang meresahkan masyarakat.
Ketua Umum MUI Sumut, Buya Dr. H. Maratua Simanjuntak, MA., menerima langsung kunjungan tersebut didampingi jajaran pengurus MUI Sumut lainnya, termasuk Sekretaris Umum Prof. Dr. H. Asmuni, MA., Ketua Komisi Fatwa Dr. Muhammad Natsir, Lc, MA., dan Sekretaris Komisi Fatwa Dr. Irwansyah, MA.
Dalam pertemuan tersebut, Ketua GAPAI Sumut Ust. Rahmad Gustin, SE., menyoroti maraknya akun media sosial yang secara vulgar menghina Islam. "Beberapa akun sudah kami data dan akan segera kami laporkan ke pihak berwajib," ungkapnya.
GAPAI mengangkat kasus terbaru yang viral di TikTok, dimana akun "Anak Batak Part2" milik Rudy Simamora telah ditetapkan sebagai tersangka penistaan agama oleh Polrestabes Medan. Organisasi ini juga mengkritisi fenomena "No Viral No Justice" dalam penanganan kasus-kasus serupa.
Menanggapi hal tersebut, Buya Maratua Simanjuntak menyambut baik kehadiran GAPAI sebagai organisasi pengawal dan pengawas kasus penistaan agama. MUI Sumut menawarkan kolaborasi melalui Lembaga Advokasi Umat Islam (LADUI) MUI Sumut untuk penanganan kasus-kasus serupa di masa mendatang.
"Kami berharap aparat penegak hukum dapat lebih proaktif menangani kasus seperti ini, mengingat dampaknya bisa mempengaruhi kondusifitas daerah menjelang pilkada serentak November mendatang," tegas Buya Maratua.
Pertemuan ini juga dihadiri jajaran pengurus GAPAI lainnya, termasuk Sekretaris OK Agung Syahputra, Jubir Taufik Ismail, serta anggota Riswan, ST, Muhammad Ibrahim Sinambela, Riki, ST, dan Iqbal Nasution. Sementara dari MUI Sumut turut hadir Wakil Direktur LADUI Sumut Raja Makayasa Harahap, SH. (*)
