Anggota DPR RI, Lokot Nasution Gelar Sosialisai 4 Pilar Kebangsaan

Pojokpolitik.com
Share:

 

Anggota DPR RI, Lokot Nasution Gelar Sosialisai 4 Pilar Kebangsaan. (FOTO : IST)


POJOKPOLITIK.COM- Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat, H. Muhammad Lokot Nasution, ST menggelar sosialisasi empat pilar kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republk Indonesia dan Bhinnekat Tunggal Ika) di Lapangan Pasar III Jl. Kebun Kopi, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang, Minggu (24/11/2024) kemarin. 

Di hadapan para ibu-ibu dan pemuda Desa Marindal I, Lokot Nasution mengatakan pentingnya perwujudan nilai-nilai pancasila dalam upaya menjaga toleransi dan menjadikannya perekat persatuan dalam keberagaman kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

“Kegiatan ini juga merupakan kesempatan saya untuk bersilaturahmi dengan masyarakat dan sebagai bentuk pengabdian saya pada bangsa dan negara,” ujarnya.

Anggota Komisi V DPR RI Sumatera Utara itu juga mengaku mendapat banyak masukan dari masyarakat untuk nanti dibawanya kedalam rapat-rapat di DPR RI.

“Hari ini saya mendapat banyak masukan dari masyarakat Marindal I yang insya Allah nanti akan saya bawa ke rapat-rapat kerja di DPR RI,” ungkapnya.

Menurut Lokot, 4 Pilar Kebangsaan penting dipahami dan ditanamkan pada seluruh generasi bangsa Indonesia khususnya pemuda, agar kehidupan bangsa Indonesia semakin kokoh, serta masyarakat bisa memahami dan melaksanakan Pancasila, juga secara konsekuen menjaga sendi-sendi utama lainnya, yakni UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.

“Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan ini menjadi penting karena ada tanggungjawab kita bersama untuk membentengi para pemuda kita dengan nilai-nilai Pancasila yang diwariskan oleh para pendiri bangsa,” kata anggota DPR RI dari Dapil Sumut 1 itu.

Lokot Nasution menilai generasi muda pasca reformasi perlu terus menerus diberikan pemahaman tentang Empat Pilar Kebangsaan. Karena seringkali kebebasan berpendapat pasca reformasi dimaknai generasi muda sebagai sesuatu yang bebas tanpa batas. Kesalahan pemahaman tersebut menyebabkan kendurnya nilai-nilai agama dan nilai-nilai keakraban sosial. 

"Tujuan pelaksanaan sosialisasi ini adalah untuk menggali nilai-nilai yang terkandung dalam Empat Pilar kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara agar dapat dipahami secara utuh, menyeluruh dan berkelanjutan. Kegiatan ini nantinya diharapkan bisa menjadi dasar dalam mewujudkan visi dan misi Indonesia Emas 2045," ujarnya mengakhiri. (*)

Share:
Komentar

Berita Terkini