Sosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan, Hinca Panjaitan Lakukan Rembug Bangsa Bersama Masyarakat Binjai Timur 

Anggota DPR/MPR RI, Hinca Panjaitan melakukan sosialisasi empat pilar kebangsaan di kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai. (Foto : Istimewa)

POJOKPOLITIK.COM- Pesta demokrasi baru saja berlangsung. Euforia kemenangan tak boleh berlarut.

Hal itulah yang dilakukan oleh DR Hinca IP Pandjaitan XIII SH MH ACCS. Kendati dirinya kembali meraih kepercayaan hati rakyat sebagai anggota DPR RI periode 2024-2029, Hinca begitu dirinya akrab disapa, tak ingin melupakan perannya.

Hinca membuktikannya dengan turun langsung ke daerah pemilihannya pada Minggu (10/3/2024) kemarin.

Sebagai anggota DPR /MPR RI, Hinca hadir untuk melakukan sosialisasi empat pilar kebangsaan di kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai.

Membawa tema Rembug Bangsa bersama Hinca, politisi berdarah Batak ini hadir sebagai anggota MPR/RI dalam mensosialisasikan empat pilar kebangsaan yang merupakan salah satu kewajiban sebagai anggota MPR/RI.

Di mana empat pilar kebangsaan ini mencakup Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia

Dalam Rembug Bangsa bersama Hinca turut hadir masyakarat seni dan sanggar serta tokoh masyarakat Binjai Timur.

"Kehadiran saya tak lain ingin mensosialisakan empat pilar kebangsaan. Hal ini penting karena empat pilar haruslah bisa diterapkan dalam kehidupan masyarakat sehari-hari," ucap Hinca.

Hinca pun memilih tema Budaya dalam sosialisasi empat pilar kebangsaan yang digelar di Kota Binjai siang itu.

"Dari Pasal 32 ayat 1 UUD 1945, diterangkan bahwa negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah perbedaan dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya,” terang Hinca.

Bukan tanpa sebab, politisi dari partai Demokrat ini sengaja membawa topik budaya dalam acara sosialisai empat pilar kebangsaan karena kecintaannya akan seni budaya yang ada di nusantara.

Dapat dilihat dari beberapa kegiatan yang telah dilakukannya seperti seni budaya Jaran Kepang dan juga seni budaya Reok serta budaya Batak yang rutin dilakukan setiap bulan Juli di samosir.

Dalam kesempatan itu, dirinya bertemu dengan pelaku sanggar seni khususnya sanggar seni Jaran Kepang dan Reok yang merupakan salah satu seni budaya Jawa yang mulai kurang diminati oleh masyarakat.

"Saya mengajak supaya sanggar budaya terus mempertahankan seni budaya yang di turunkan secara turun temurun dari leluhur Jawa. Kita sadari bahwasanya budaya Jaran Kepang dan Reok yang ada di Sumatra Utara dibawa oleh leluhur Jawa yang merantau ke Sumatra dan menetap dari generesi ke generasi," tuturnya.

Sehingga lanjut Hinca, budaya itu juga ikut dibawa karena tidak dapat dipisahkan dan telah melekat kepada masyarakat Jawa itu sendiri.

"Dan saatnya sekarang menjadi tanggung jawab generasi muda untuk menjaga dan melestarikan budaya yang diwariskan oleh leluhur kita," ungkap Hinca.

Dengan membentuk sanggar-sanggar budaya menurutnya salah satu cara mempertahankan budaya ini sendiri.

"Negara juga menjamin melalui UUD 1945 pasal 32 ayat 1. Dalam pasal itu negara memastikan memajukan budaya nasional dan menjamin kebebasan masyarakat memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budaya itu sendiri yang artinya bahwa negara hadir di tengah tengah masyarakat untuk memastikan budaya itu tidak pernah hilang dan memberikan untuk kepastian hukum buat masyarakat dalam mengembangkan serta melestarikan budaya yang diwarisikan oleh leluhur kita," katanya.

Ini jugalah bilang Hinca alasannya mengajak sanggar seni khususnya Jaran Kepang dan Reok untuk hadir agar membuat gagasan baru bahwa budaya Jaran Kepang dan Reok bukan sekedar menghibur saja.

"Tapi lebih dari itu, bisa mengedukasi masyarakat dalam menjaga kampung dari bahaya laten narkoba sembari memberi hiburan dan juga mendidik," tuturnya.

Sehingga, Hinca berharap sanggar seni Jaran Kepang dan Reok bisa menjadi duta kampanye untuk mengingatkan bahaya laten narkoba yang sudah masuk ke dalam pelosok desa.

"Dengan membuat lakon dan cerita bahaya laten narkoba disaat tampil dalam acara hiburan bisa menjadi benteng untuk menjaga generasi muda dari narkoba," sebut Hinca.

Sebelum mengakhiri kegiatan Rembug Bangsa, Hinca tak lupa menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada semua masyarakat Kota Binjai yang sudah menjaga pemilu damai serta masyarakat yang memlilih dirinya dan mengakhirinya dan ucapan selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalaninya.

Kegiatan Rembug Bangsa itu turut dihadiri Sawit selaku tokoh masyarakat, dan juga anggota DPRD Binjai dari partai Demokrat. (*)

Komentar

Loading...